Bos Barcelona Tegaskan Duel Kontra Cadiz Tak Tentukan Nasib Ronald Koeman

Presiden Barcelona Joan Laporta menegaskan, pertandingan melawan Cadiz paling dalam lanjutan La Liga, Jumat (24/9) dinihari WIB, tidak buat menentukan nasib Koeman bersama Blaugrana.
Posisi Koeman bagaikan arsitek Barcelona berada paling dalam tekanan sesudah hasil mengecewakan pada dua laga terakhir. Selepas digasak Bayern Munich 3-0, Barcelona hanya bermain imbang 1-1 melawan Granada. Dari empat laga La Liga, Barcelona masing-masing mendulang dua kemenangan dan imbang.
Spekulasi Koeman tidak dipertahankan Blaugrana makin kencang sehabis sang pelatih saja membacakan kejelasan menjelang duel melawan Cadiz. Rumor menyebutkan Antonio Conte disebut bagai sosok nan bagi menggantikan Koeman.
Kendati demikian, Laporta menegaskan manajemen tetap bersama Koeman, dan akan mempertahankan sang pelatih. Menurut Laporta, hasil akan diraih Barcelona di awal musim merupakan tanggung tanggapan bersama.
“Masa depan Koeman tidak bergantung kepada pertandingan malam ini. Kami bersama pelatih. Dia pelatih tim utama, mengiringi apa nan kami inginkan merupakan segala sesuatunya berjalan lancar,” tegas Laporta ekstra dalam wawancaranya dengan El Chiringuito dikutip laman Marca.
“Staf pelatih, tidak hanya Koeman, memang sangat berperan dalam hasil akhir di kurang lebih pertandingan. Tapi Koeman tetap pelatih kami, maka kami sangat senang memakai dia.”
Laporta doang menjelaskan situasi di paling dalam klub. Manajemen buat berbisnis memperbaiki diri agar Barcelona kembali solid bagai sebelumnya, baik atas segi ekonomi, keolahragaan, serta sosial.
“Kami bertanggung respons demi mengelola klub. Kami menyimpan lebih deras informasi saat melangsungkan keputusan, bersama kami harus mempertimbangkan segalanya. Bagi kami, tidak macela demi melangsungkan keputusan jauh didalam bentuk apa pun,” kata Laporta.
Sebelumnya Laporta telah memberikan pernyataan terkait sikap Koeman di sesi jumpa warkegembiraann. Laporta melakukan pembelaan dengan menyatakan sikap nan kosongbil Koeman merupakan hak dirinya jadi pelatih.
“Pelatih mempunyai kewajiban akan hadir dalam konferensi pers, maka dia bebas menreaksi perperbahasanan, atau mengekspresikan dirinya sesuai keinginannya. Saya menghormati keputusannya. Kami telah mengetahuinya sebagian menit sebelumnya, begitu pun bersama kapten,” beber Laporta.
“Kami berada dalam posisi nan sulit, dan kami perlu tenang [menghadapi segala situasi]. Kami berharap hasil nan baik melawan Cadiz, karena itu nan paling bermakna.”