Ladies, Stop Seks Bebas! Ini 6 Penyebab Kanker Serviks bersama Jenis Virus yang Menggerogoti

VIVA Lifestyle – Para wanita wajib mengetahui apa saja penyebab kanker serviks. Hal ini dikarenakan setiap wanita ada kemungkinan terjangkit kanker serviks. Kanker serviks adalah pertumbuhan sel tak terkendali atas leher rahim (serviks). Leher rahim merupakan bagian dari saluran reproduksi wanita yang menghubungkan vagina dengan rahim atau uterus.
Semua wanita berisiko menderita kanker ini. Awalnya, sel pulih mengalami mutasi genetik yang mengubah pertumbuhan sel pulih memerankan tidak normal. Hal ini menyebabkan sel-sel leher rahim tumbuh beserta pesat, tanpa terkendali. Perkembangan sel yang abnormal ini terjadi penghabisan infeksi Human Papillomavirus (HPV). Yuk scroll ke bawah!
Faktanya, mendekati semua kasus kanker serviks disebabkan oleh HPV. Ini adalah sekumpulan grup virus yang menginfeksi manusia hadapan sel epitel kulit dan membran mukosa, terbersarang hadapan daerah kelamin. Hingga saat ini mendekati seratus tipe HPV tepat sasaran diidentifikasi. Sebagian agung jenis HPV tidak berbahaya. Namun, ada jumlah jenis HPV yang diketahui dapat mengganggu sel-sel leher rahim sangkat memicu kanker, yaitu HPV 16 dan 18. Sel kanker yang muncul kalakian menyerang jaringan hadapan sekitarnya.
Serviks alias leher rahim merupakan bagian telunak atas rahim (uterus) wanita, sehingga bisa dikatakan sebagai penghubung antara rahim demi vagina. Pertumbuhan kanker serviks dimulai atas adanya sel-sel tidak lumrah (ablumrah) di jauh didalam serviks.
Perdarahan bisa merupakan gejala akan kanker serviks. Perdarahan hendak terjadi antara luar siklus menstruasi, masa menopause, engat selepas berhubungan intim. Selain itu, pengidap kanker serviks hendak mengalami keputihan yang abalamiah. Keputihan yang dialami memiliki warna coklat atau kemerahan, berbau, bersama menyebabkan vagina terasa gatal bersama iritasi. Nyeri panggul yang tidak kunjung membaik pun perlu diwaspadai bak kanker serviks.
Lalu, apa penyebab kanker serviks? Penyakit ini disebabkan karena adanya perubahan atau mutasi sel DNA di leher rahim. Kondisi ini menyebabkan munculnya sel abglobal adapun tidak terkendali di bagian tercatat. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab kanker serviks, tetapi infeksi HPV peranan besar terhadap munculnya penyakit ini. Selain itu, ada beberapa pemicu lainnya adapun memerankan penyebab kanker serviks, yaitu:
Hampir seluruh kasus kanker serviks dipicu karena infeksi virus HPV. Pasalnya, sel-sel di leher rahim bahwa ter infeksi virus ini bisa mengalami pertumbuhan tidak kebanyakan dengan menjadi ganas. Sementara itu, seorang wanita juga dapat terinfeksi HPV pada perilaku seks berisiko, misalnya sering berganti pasangan seksual dengan berhubungan seks tanpa kondom.
Gaya tumbuh yang kurang baik menjabat keliru satu pemicu kanker serviks akan wanita. Sebaiknya perberjibun mengonsumsi sayuran atas buah agar kondisi kesehatan tetap optimal. Melansir dari American Cancer Society, wanita yang kurang mengonsumsi sayur atas buah meningkatkan risiko kanker serviks.
Selain itu, kebiasaan merokok dalam salah satu pemicu kanker serviks. Ketika kamu merokok, berbagai bahan kimia adapun kamu hisap berisiko meningkatkan kerusakan adapun memicu perubahan sel dalam ablumrah.
Beberapa riwayat seksual dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Hal ini berkaitan lewat penularan infeksi HPV. Misalnya, melakukan hubungan intim dalam usia dini atau dalam bawah 18 tahun, memiliki berjibun pasangan seksual, santak memiliki pasangan seksual adapun berisiko menularkan HPV.
Jika kamu menyandang riwayat IMS sebaiknya pastikan kamu melakukan pengobatan berbanding beserta saran dan anjuran dokter agar kondisi kesehatan segera membaik. Mengidap penyakit klamidia menjabat alpa satu aspek yang memicu risiko kanker serviks.
Penggunaan pil KB yang terlintas lama (lebih daripada 5 tahun) berisiko meningkatkan penyakit kanker serviks. Sebaiknya pastikan kamu berperdebatan langsung dari dokter mengenai alat kontrasepsi yang baik bagi kesehatan.
Sistem kekebalan tubuh yang optimal sangat bermakna untuk menghancurkan sel kanker dan menciptakan perkembangan sel kanker pelan. Untuk itu, wanita yang menyimpan penyakit HIV, mengonsumsi obat yang menekan kekebalan tubuh, maka menyimpan riwayat autoimun berisiko mengalami kanker serviks karena imun tubuh yang lebih rendah.
Ada sekitar 100 jenis virus HPV, tapi sahaja jenis tertentu nan bisa dalam penyebab kanker serviks. Dua jenis virus HPV paling universal nan dalam penyebab kanker serviks ialah HPV-16 maka HPV-18. Singkatnya, bisa dikatakan bahwa HPV adalah sekelompok virus, maka bukan satu jenis virus saja. Virus HPV atas universalnya tersebar melangsungi hubungan seksual. Misalnya terjadi kontak langsung antara kulit kelamin, membran mukosa atau pertukaran cairan tubuh, maka melangsungi seks oral.
Pada tahun 2012, WHO menyatakan terdapat lebih daripada 270 ribu kasus kematian ala penduduk wanita balasan penyakit kanker. Sedangkan jumlah kasus aktual kanker serviks berjumlah sedikit lagi 445 ribu ala tahun 2012. Semua wanita daripada berbagai usia berisiko terkena kanker serviks. Namun, penyakit ini cenderung dialami wanita adapun aktif secara seksual, termasuk wanita muda berusia 20-an adapun sudah aktif berhubungan seksual.
Virus HPV juga dapat mengpenghabisankan berbagai penyakit kanker lainnya, baik hadapan pria maupun wanita. Mulai dari kanker hadapan vagina, kanker penis, kanker dubur, kanker tenggorokan, kanker lidah, dan lain sebagainya.