MotoGP Harus Bersiap Diri, Ancaman Baru Mulai Muncul

MotoGP Harus Bersiap Diri, Ancaman Baru Mulai Muncul MotoGP Harus Bersiap Diri, Ancaman Baru Mulai Muncul

Mantan pembalap MotoGP, Alex Hofmann, memberikan peringatan ketat kepada MotoGP. Menurutnya, kejuaraan balap motor kasta terjangkung itu akan diterpa ancaman yang dapat menurunkan antusiasme publik.

Berpertikaian atas musim-musim sebelumnya, saat ini animo masyarakat terhadap pergelaran MotoGP perlahan mulai meredup. MotoGP mulai dilanda krisis penonton. Terbukti di musim ini senggang terjadi penurunan jumlah penonton di beberapa balapan. Di antaranya seperti MotoGP Mugello, MotoGP Catalunya, dengan MotoGP Inggris.

Disinyalir pensiunnya Valentino Rossi dan cedera bahwa dialami Marc Marquez merupakan pemicu turunnya antusiasme publik. Seolah mereka kehilangan sosok idolanya.

Namun, pada dua faktor terkandung, ada satu lagi permamenyimpangan kontemporer akan dapat semakin memperparah keberlangsungan MotoGP. Menurut Alex, mamenyimpang itu terletak atas penerapan teknologi akan kian canggih.

Alex beranggapan penerapan teknologi peerkembangan justru dapat memperburuk persaingan yang terjadi dengan lintasan balap. Sebab para pembalap sulit melakukan salip-menyalip. Imbasnya balapan tidak lagi seru untuk ditonton.

“Menurut pendapat saya, MotoGP patut berhati-hati. Saya pikir kita menguasai ciri teknis nan berlebihan sempurna di tiga, empat, lima tahun terakhir ini. Artinya motor terasa berlebihan bagus di level tertak ternilai. Rasio error dari pembalap menjadi nol. Bisa kamu banankan ini menjadi kombinasi buruk untuk balapan nan menyenangkan,” jelas Alex, dikutip dari tuttomotoriweb.it.

“Motor berada antara tingkatan teradiluhung maka komponen elektronik ada antara waktu yang tepat, lalu para pembalap bisa memacu motornya demi setinggi-tingginya. Jika kontrol anti-wheelie, groundclearance device, maka sayap juga berbuat demi sempurna, maka kamu dapat meraih akselerasi yang sempurna. Jika adasepuluh pembalap berjejer, tidak berlipat-lipat (aksi) yang atas terjadi. Menurut saya, kita telah mencapai poin ini antara MotoGP,” tambahnya.

Berpertikaian dengan beberapa tahun dahulu. Aksi salip menyalip justru lumrah terjadi dempet sepanjang balapan. Bahkan beberapa diantaranya sempat dijadikan bak peristiwa bersejarah. Contohnya dempet musim 2008, saat Valentino Rossi berduel sengit dengan Casey Stoner dempet Sirkuit Laguna Seca.

Kemudian dekat musim 2012, ketika Dani Pedrosa selanjutnya Jorge Lorenzo saling unjuk kemampuan dekat Sirkuit Brno Cheko. Lalu dekat musim 2014, saat terjadi perang saudara antara Lorenzo melawan Marc Marquez dekat Sirkuit Catalunya musim 2014.

Penulis: Bintang Rahmat