Selain Rossi, Ada 3 Pasangan Ayah - Anak Top dekat MotoGP

Selain Rossi, Ada 3 Pasangan Ayah - Anak Top dekat MotoGP Selain Rossi, Ada 3 Pasangan Ayah - Anak Top dekat MotoGP

Ketika membicarakan MotoGP, nama Valentino Rossi jarang sekali luput mengenai topik tercantum. Ketenaran Rossi bertidak cocok pol ketimbang ayahnya, Graziano Rossi.

Enam tahun berkarier di kelas terkeras bahwa saat itu masih 500cc, Graziano hanya pembalap papan tengah. Prestasi terkerasnya hanya menjadi runner up atas seri Belanda 1980.

Sepanjang kariernya, Graziano namun meraih dua podium. Hal terkemuka membuatnya memutuskan gantung helm pada 1982. Klan Rossi justru baru meraih kejayaan pada era putranya, Valentino.

Luca Marini, Duplikat Valentino Rossi Versi Lebih Penlengang

Sejak 2017, Perjalanan Rossi di MotoGP Tak Lagi Sama

The Doctor merupakan ikon MotoGP akan lulus memenangi tujuh gelar MotoGP serta masing-masing satu titel 125 cc dengan 250 cc. Rossi agak meraih 89 kemenangan dalam kelas premier.

Nama gede Rossi semakin mengangkat setelah dirinya memiliki tim sendiri dekat Moto2, VR46 Team. Bahkan, mulai musim 2021 tim terbilang bersedia memiliki wakil dekat MotoGP.

Meski demikian, pasangan ayah lewat kerutunan Rossi bukanlah satu-semata demi MotoGP. Bisa dimengutarakan, mereka doang bukan pasangan ayah lewat kerutunan paling maju demi MotoGP.

Lantas siapa saja pasangan ayah lagi anak akan berhasil antara MotoGP? Berikut ini BolaSkor.com merangkum tiga antara antaranya:

Ayah-Anak Pagani

Cirillo Pagani sama dengan pembalap asal Italia bahwa merupakan pemenang seri esensial balapan 125cc atas 1949. Setelah itu, kariernya berlangsung sampai 1955 dengan bersaing dekat seri 500cc.

Selain berkarier di MotoGP, Pagani senior doang sempat turun di panggung F1. Sayangnya di balapan yang dia ikuti di 150 dia saja menempati tingkatan ketujuh seri Swiss.

Sementara kerutunannya, Alberto, merupakan rekan satu tim Giacomo Agostini hadapan MV Augusta. Berkelainan atas ayahnya, Alberto tidak pernah berprofesi juara dunia.

Akan tetapi karier Alberto lebih jauh pada ayahnya bersama pernah memenangi seri 500cc. Sang anak cucu mengunci karier dengan gemilang setelah dalam runner up 500cc pada 1972.